Sabtu, 08 Desember 2012

Stalker

Gue stalker dan gue bangga (y). Gue di cap sebagai stalker sama temen gue karena gue sering tau semua masalah orang. Dia bilang kalo gue pasti tau segalanya. Gue sering dibully gini :

"Nafi gak pernah muncul di TL twitter, gak pernah ngetwit, pasti kerjaannya ngepoin orang." 
"Pasti kalo kamu OL, setiap orang yang muncul di TL dibuka profilenya yaa, di newtab, newtab gitu."
"Jomblo sih, kerjaannya ya ngepoin orang. haha"
 dan lain-lain.

Bully-an nya mereka tak sepenuhnya benar. Emang sih gue jarang ngetwit cuma seringnya liat TL scroll bawah, scroll atas *keliatan banget jomblonya* Tapi bukan berati setiap yang ada di TL gue buka profilenya terus di newtab, newtab. Yang gue buka profilenya tuh yaaaa, orang-orang tertentu aja sebenernya. Orang-orang yang bikin gue penasaran. Orang-orang yang menarik. Dan khususnya kamu. hahaha.

Kenapa gue bangga jadi stalker? selama gue gak ganggu hidupnya, gak ikut campur hidupnya, dan cuma pengin tau aja. Kenapa tidak? :p
Kalo kalian gak mau di stalking ngapain buat akun jejaring sosial cobaa -___-

Karena gue stalker bukan berarti hidup gue gak bahagia yaaa, enak aja -,- Menurut gue stalker itu mempunyai rasa kepedulian yang tinggi. Muahaha. Salam super.


eaaaaa

Karena kamu, aku menulis puisi.
Karena kamu, aku bernyanyi.
Dan karena kamu, aku mencintai.
Ketika aku berhenti menulis puisi, maukah kamu menulis untukku?
Ketika aku berhenti bernyanyi, bersediakah kamu bernyanyi untukku?
Ketika aku berhenti mencintaimu, bersediakah kamu mencintaiku?