Kepada kamu,
Dengan penuh kebencian.
Dengan penuh kebencian.
Aku benci jatuh cinta. Aku benci merasa senang bertemu lagi dengan
kamu, tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak, selalu menebak-nebak. Aku
benci deg-degan menunggu kamu online. Dan di saat kamu muncul, aku akan
tiduran tengkurap, bantal di bawah dagu, lalu berpikir, tersenyum, dan
berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu, di seberang sana, bisa
tertawa. Karena, kata orang, cara mudah membuat orang suka denganmu
adalah dengan membuatnya tertawa. Mudah-mudahan itu benar.
Aku benci terkejut melihat SMS kamu nongol di inbox-ku dan aku benci
kenapa aku harus memakan waktu begitu lama untuk membalasnya,
menghapusnya, memikirkan kata demi kata. Aku benci ketika jatuh cinta,
semua detail yang aku ucapkan, katakan, kirimkan, tuliskan ke kamu
menjadi penting, seolah-olah harus tanpa cacat, atau aku bisa jadi
kehilangan kamu. Aku benci harus berada dalam posisi seperti itu. Tapi,
aku tidak bisa menawar, ya?